Jumat, 24 Mei 2013

1

IMMORTAL LIVE PRESENTS LOCAL HERO #1: APRESIASI POSITIF TERHADAP BAND INDIE LOKAL MAKASSAR

Posted in , , , , , , , , , , , , ,


Oleh Achmad Nirwan | @achmad_nirwan

Aksi penonton Local Hero #1 (Foto: Agus Prayudi SN)

Type | Showcase/ Gigs
Venue | D’Liquid Café Clarion Hotel Makassar
City | Makassar
Date | 19 Mei 2013
Where | Jalan A.P. Petta Rani
Start From | 22.00 – selesai
HTM | Rp. 35.000,-
Music | HILITE, SexPunk, Galarasta


Pergerakan skena indie Makassar semenjak awal tahun 2013 hingga hari ini mulai menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Bagaimana tidak,perlahan-lahan tapi pasti tiap  penggiat skena mulai berani membuat terobosan-terobosan baru untuk skena.
Ada yang membuka local record store dengan inovasi mobile on the road, membuat event di dataran tinggi Malino, mengadakan diskusi musik dirangkai dengan jamming tiap akhir bulan,mengadakan panggung pertunjukan dengan semangat Do It Yourself hampir di setiap akhir pekan, melakukan tour tanpa sponsor dan sebagainya.

Terobosan positif ini ternyata berlanjut lagi hingga penghujung Mei. Immortal LIVE, salah satu concert promoter yang cukup  sering mengadakan konser-konser nasional dan internasional di Makassar akhirnya memberi bukti apresiasinya terhadap band-band indie lokal dengan sebuah konser yang 100% menampilkan karya band-band itu sendiri.
Anto yang merupakan pemilik Immortal Shop, sebuah distribution outlet di Makassar yang juga merupakan bagian dari Immortal LIVE, berinisiatif membuat konser seperti ini karena melihat pergerakan skena musik indie di Makassar mulai berkembang beberapa tahun belakangan ini. Dan setelah mengetahui band-band lokal juga butuh dukungan penuh dari penggiat skena lainnya dalam menampilkan karyanya,maka semakin tergerak keinginan untuk membuat konser tersebut.
Dengan mengangkat tema “LOCAL HERO” di edisi perdana kali ini menghadirkan 3 band indie lokal Makassar yakni SexPunk, HILITE dan Galarasta. Ketiga band indie ini cukup sering bermain di pentas indie lokal Makassar dan memiliki genre musik yang berbeda.  
Inilah yang coba ditampilkan oleh Immortal LIVE dengan menggabungkan band yang berbeda genre dalam satu panggung. Dengan begitu, antusiasme penonton untuk menyaksikan LOCAL HERO bisa lebih tinggi lagi mengingat suguhan musik tidak ditampilkan pada satu genre saja.
Immortal LIVE juga memberi waktu sekitar 45–60 menit setiap band untuk menampilkan aksinya. Pastinya ini sangat disambut positif tiap band bisa membawakan lebih banyak karya–karya mereka dibandingkan konser-konser yang sebelumnya mereka dapatkan.
harga tiket masuk LOCAL HERO pun hanya 35 ribu saja,cukup terbilang murah untuk menyaksikan band-band tersebut.  Dengan membudayakan membeli tiket masuk juga merupakan salah satu bentuk apresiasi untuk menyaksikan mereka menampilkan karya-karya terbaiknya dan pasti memberikan suntikan semangat lagi untuk terus berkarya.
LOCAL HERO kali ini diselenggarakan di D’Liquid Café Clarion Hotel yang sudah sangat sering diadakan konser-konser lokal,nasional bahkan internasional. Venue yang juga merupakan bar dan café  ini diyakini bisa mendatangkan banyak penonton LOCAL HERO  edisi pertama ini sambil menikmati jamuan pesanan makanan dan minuman.
LOCAL HERO rencananya memang bakal digelar rutin setiap bulan dan mempunyai harapan kelak jika berlanjut,bakal tetap berjalan lebih besar lagi dari edisi pertama ini.
Dibuka dengan penampilan HILITE sekitar pukul 10 malam dengan distorsi  intro gitar berpadu dengan gebukan drummer-nya yang cukup keras memukul snare-nya. Dilanjutkan dengan membawakan 3 lagu mereka berturut-turut, “Spirit Of Young People”, “Graffiti” dan “The Black Butterfly” serta mengkover lagu dari Paramore “Conspiracy”.
Ucha, sang vokalis yang merupakan satu-satunya vokalis perempuan malam itu cukup energik melantunkan tiap lagu yang dibawakan. Duo gitaris HILITE pun tak luput mengundang mata tertuju ke panggung karena mereka berlompat kesana kemari saat gebukan drum dihentakkan oleh Aslam.
Aksi panggung HILITE (Foto: Agus Prayudi SN)
Penampilan HILITE malam itu yang mengusung Alternative Rock juga terbilang singkat hanya sekitar 30 menit,  dikarenakan mereka diajak bermain di LOCAL HERO beberapa hari saja sebelum hari H. Persiapan yang minim hanya beberapa hari saja juga tidak menurunkan semangat HILITE untuk membawakan lagu-lagu andalan mereka. FYI, HILITE menggantikan The Joeys yang sebetulnya bermain di edisi kali ini. Namun karena alasan kesehatan sang vokalis, maka The Joeys urung tampil..
SexPunk menjadi band berikutnya yang unjuk aksi di LOCAL HERO malam itu. SexPunk yang merupakan salah satu band Punk paling lama di Makassar sejak 1994, dengan semangat Do-It-Yourself yang tinggi, merilis sendiri albumnya sejak 1996, dan tetap aktif bermain sampai sekarang walau sering terjadi pergantian personil di dalam SexPunk sendiri.
Dengan repertoar 10 lagu di antaranya Ayah, Januar, Runaway, Dg. Bagong, Paccarita,  JPAC (Jangan Panggil Aku Cina),Gardix, serta  Kampungku(Bugis Makassar), SexPunk paling ditunggu penampilannya malam itu menghentak panggung LOCAL HERO.
Koko, sang vokalis berteriak dengan lantang dan tak mau kalah pula Opik, sang bassist yang bergoyang kesana-kemari mengikuti ketukan drum yang dihentakkan Chalu untuk mengajak penonton ber-pogo ria di moshpit.
Atraksi panggung SexPunk (Foto: Agus Prayudi SN)
 Hampir semua lagu yang dibawakan SexPunk malam itu pasti pernah didengar oleh penikmat musik di Makassar beberapa tahun yang lalu hingga saat ini. Jadilah malam itu juga menjadi nostalgila (nostalgia bercampur sedikit gila) bagi penonton yang mendengar kembali SexPunk beraksi di atas panggung. SexPunk masih tetap berbahaya walau usia para personilnya tidak muda lagi. Seakan menandakan mereka termasuk generasi menolak tua.
 Galarasta yang menjadi penampil selanjutnya sudah tidak asing lagi di telinga para penikmat musik di kota Daeng ini. Band yang berdiri sejak 2009 ini mantap mengusung reggae sebagai aliran musiknya. Dibesarkan di KPJ Kampoeng Seni, Galarasta mulai sering menyambangi tiap panggung music di kota Makassar.
Penampilan Galarasta (Foto: Agus Prayudi SN)
Rengga,vokalis Galarasta berambut gimbal sukses mengajak para penonton bernyanyi bersama dengan lagu-lagu karya Galarasta sendiri antara lain Rastaman In Love, Reggae Reggae Reggae I Gotta Go, Jangang Jangang Losari serta Reggae Musikku.
Personil lainnya pun tidak kalah mengundang decak kagum. Di departemen gitar,ada Dadank dan Leo yang mengocok gitar clean-nya dengan lead solo overdrive-nya sambil mengikuti hentakan drum reggae yang dimainkan Cammi’, ditingkahi pola permainan bass-nya Iwan. Permainan Nano  dengan djimbe dan perkusinya pun mampu mengundang tepuk tangan penonton.
Dengan semangat Jah mengalun di tiap lagu Galarasta seperti memaknakan bahwa hidup ada kalanya bersantai sejenak sambil melepas kepenatan seharian.Woyow!
Setelah Galarasta mengakhiri penampilannya malam itu, LOCAL HERO menyisakan banyak cerita dan kenangan pastinya. Anto yang sudah mempersiapkan acara ini semenjak Januari tahun ini, mengaku cukup puas dengan gelaran LOCAL HERO edisi ini. Sukses atau tidaknya, itu belum bisa dilihat karena baru berjalan satu edisi.
Walaupun masih edisi perdana, namun LOCAL HERO berhasil mencatat lagi sejarah terbaru di skena dan sepertinya bakal menuai respon positif dari berbagai kalangan penggiat skena untuk dilanjutkan di edisi berikutnya.
Band indie lokal Makassar butuh banyak event serupa seperti ini yang sangat mendukung panggung karya mereka, walaupun mereka juga bisa membuat sendiri event seperti ini jika mereka mau berusaha sendiri dengan semangat Do-It-Yourself.
Kabar menggembirakan ini masih terus berlanjut menghinggapi setiap penggiat skena untuk mau berbuat dan menggembangkan skena musik indie Makassar yang bakal tumbuh pesat jikalau saling mendukung satu sama lain.

 Support Your Local Hero, Makassar!





1 komentar: